Search

3 Hari Berturut, The Fed Suntik Lagi Rp 1.000 T ke Pasar Uang

3 Hari Berturut, The Fed Suntik Lagi Rp 1.000 T ke Pasar Uang

Jakarta, CNBC IndonesiaFederal Reserve Bank of New York kembali melakukan intervensi ke pasar uang di Amerika Serikat (AS). Hari ini jumlah likuiditas yang disuntikkan Fed New York ke pasar uang US$ 75 miliar atau lebih dari Rp 1.000 triliun.

Ini berarti, sudah tiga hari berturut-turut Fed New York melakukan intervensi. Kemarin intervensi dilakukan dengan jumlah US$ 75 miliar, dan hari sebelumnya berjumlah US$ 53 miliar. Berarti dalam tiga hari, Fed New York sudah menyuntikkan US$ 203 miliar atau lebih dari Rp 2.800 triliun ke pasar uang AS.

Sebenarnya jumlah permintaan dari pasar ke Fed adalah US$ 83,9 miliar.


Dilansir dari AFP, Kamis (19/9/2019), perbankan di AS tengah berjuang untuk mendapatkan uang tunai, guna memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM). Ini menyebabkan kelangkaan likuiditas di sektor perbankan AS.

Kemarin, Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengatakan perhatiannya kepada kelangkaan uang tunai di pasar uang AS. Dia mengatakan, penyebab kelangkaan likuiditas ini adalah karena pembayaran tagihan-tagihan usaha kuartal III-2019 dari pelaku usaha. Kondisi ini membuat banyaknya penarikan uang tunai dari bank.

Selain itu, banyak investor yang mengalihkan uangnya dari bank ke surat utang milik pemerintah.

Langkah The Fed ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam 10 tahun terakhir. The Fed memasuki pasar repo sehari setelah gejolak pasar memicu lonjakan bunga overnight dan kekhawatiran bahwa bank sentral AS tidak bisa mengendalikan lagi suku bunga acuannya.

Pasar repo berlaku sebagai pemasok jangka pendek atas kebutuhan likuiditas di sistem operasi pasar keuangan AS. Dalam kasus yang ekstrem, kondisi ini bisa memicu krisis keuangan seperti yang terjadi di Wall Street pada 2008 ketika pasokan pembiayaan overnight mengering diperebutkan institusi keuangan AS.

(wed/roy)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Hari Berturut, The Fed Suntik Lagi Rp 1.000 T ke Pasar Uang"

Post a Comment

Powered by Blogger.