Ibu Kota Pindah, Harapan Industri Baja dan Bank Dapat Cuan
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen baja PT Gunung Raja Paksi merespons positif rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemerintah telah menetapkan, sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lokasi ibu kota baru.
Direktur Utama PT Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian mengutarakan, pemindahan ibu kota akan berdampak pada masifnya permintaan konsumsi baja sejalan dengan gencarnya pemerintah membangun infrastruktur baru di ibu kota baru.
"Ini jadi peluang buat kita, karena proyek infrastruktur akan masif di Kalimantan Timur, kebutuhan baja akan sangat masif," kata Alouisius Maseimilian, Selasa (3/9/2019) di Jakarta.
Dia menuturkan, komponen baja di proyek infrastruktur dasar seperti jaringan minyak dan gas, pembangunan gedung kebutuhan materialnya sekitar 78%. Namun, saat ini Gunung Raja Paksi masih menanti langkah lebih lanjut mengenai pemindahan ibu kota.
"Kita dalam hal ini lebih tunggu kapan perpindahan terjadi," ungkapnya.
Sementara itu, emiten bank pelat merah, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga bersiap mengambil peluang pemindahan ibu kota baru. Dia menyebut, kepindahan ibu kota akan sejalan dengan masifnya penyaluran kredit konstruksi dan perumahan seperti fokus bisnis yang dijalankan BTN.
"Ibu kota baru akan banyak prospek, kredit konstruksi, perumahan atau bisnis baru akan di lebih baik di area tersebut," ungkap Direktur Finance, Treasury & Strategy BTN Nixon L.P Napitupulu, di Menara BTN, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Dihubungi secara terpisah, Bharat Joshi, Asian Equities Investment Director, Aberdeen Standard Investments Indonesia berpendapat, rencana pemerintah yang menganggarkan US$ 32miliar atau sebesar Rp 93 triliun untuk membangun ibu kota baru akan memberikan efek pengganda terhadap perekonomian Kalimantan.
Bharat menilai, perpindahan ibu kota juga lumrah dilakukan oleh negara lain seperti AS yang memindahkan ibu kota ke Washington DC dari New York, Malaysia yang memindahkan ibu kota ke Putrajaya dari sebelumnya Kuala Lumpur.
"Hasilnya akan terlihat dalam 10-15 tahun ke depan. Kalimantan akan menjadi ibu kota administratif untuk negara. sementara Jakarta tetap menjadi pusat komersial dan keuangan negara," kata Bharat, Selasa (3/9/2019).
(hoi/hoi)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ibu Kota Pindah, Harapan Industri Baja dan Bank Dapat Cuan"
Post a Comment