IMF: Dunia Masih Jauh Dari Resesi

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketegangan antara AS dan China memang membebani pertumbuhan di seluruh dunia. Namun, lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) menegaskan dunia masih jauh dari resesi.

IMF mengakui perang dagang membawa pelemahan bagi ekonomi global. Namun hanya 0,8% dari output ekonomi dunia di 2020.

"Ketegangan perdagangan membebani pertumbuhan. Tapi kami benar-benar tidak melihat resesi di garis dasar saat ini. Saya pikir kita jauh dari itu," ujar salah satu pejabat ke Reuters sebagaimana dilansir CNBC Indonesia Minggu (15/9/2019).

Foto: Infografis/Resesi/Edward Ricardo

"Walau aktivitas manufaktur lemah, kami juga melihat ketahanan di sektor jasa dan kepercayaan konsumen terus meningkat. Pertanyaannya adalah berapa lama ketahanan itu bisa bertahan, dan kami memantau dengan cermat semua indikator, "katanya lagi.

Sementara itu, ekonom yang disurvei Bankrate, melihat ada 41% potensi resesi melanda AS. Ekonomi dipercaya akan resesi tepat pada pemilihan Presiden AS November nanti.

Sementara itu, juru bicara IMF Gerry Rice perang dagang akan membawa dampak buruk jika terus terjadi. Ketegangan perdagangan antara AS dan China dapat mengikis kepercayaan dunia bisnis, investasi dan perdagangan.

(sef/sef)