Search

Sentimen Lagi Bagus-Bagusnya, Eh.. Ada Serangan di Arab Saudi

Sentimen Lagi Bagus-Bagusnya, Eh.. Ada Serangan di Arab Saudi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ceria sepanjang pekan lalu, rupiah mencatat kinerja impresif dengan membukukan penguatan empat pekan beruntun.

Sepanjang pekan lalu rupiah menguat 0,92% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke level 13.960/US$. Bahkan pada Jumat kemarin sempat menyentuh level 13.900/US$ yang merupakan level terkuat sejak 19 Juli. 

Performa apik rupiah diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali mencicipi lagi level 6.400, meski harus mengakhiri pekan ini di bawah level tersebut. Sepanjang pekan ini IHSG menguat 0,41% ke level 6.334,84.

Dari pasar obligasi, imbal hasil (yield) obligasi seri acuan tenor 10 tahun turun 112 bps. Sebagai informasi, pergerakan yield obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Ketika yield turun, berarti harga sedang naik. Sebaliknya, ketika yield naik, berarti harga sedang turun.

Cerianya pasar dalam negeri dipicu membaiknya persepsi pelaku pasar terhadap kondisi global, terutama dipicu harapan akan adanya damai dagang AS-China.

Membaiknya persepsi pelaku pasar terjadi setelah munculnya harapan damai dagang antara AS dengan China. Pemerintah Tiongkok pada hari Rabu (11/9/19) menghapus pengenaan bea masuk untuk importasi 734 produk AS di antaranya daging sapi, daging babi, kedelai, dan tembaga.

Presiden AS Donald Trump memuji langkah ini. Menurut Trump, Beijing sudah melakukan langkah besar.  

 

"Mereka (China) pernah membuat sejumlah kebijakan yang cukup baik. Saya rasa ini gestur yang baik. Namun yang sekarang adalah langkah besar," kata Trump, seperti diwartakan Reuters.

Kemudian pada hari Kamis (12/9/2019) waktu AS, Presiden Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin menandatangani perjanjian penuh dengan Beijing, namun dia membuka opsi untuk mencapai kesepakatan sementara.

"Bayak orang membicarakannya, saya melihat banyak analis mengatakan kesepakatan sementara - artinya kita akan mendahulukan yang mudah dulu. Tetapi tidak ada yang mudah atau sulit. Ada kesepakatan atau tidak ada kesepakatan. Tapi itu sesuatu (opsi) yang akan kita pertimbangkan, kurasa," ujar Trump seperti dikutip CNBC International.

Harapan akan damai dagang AS-China membuncah, selera terhadap risiko (risk appetite) pelaku pasar membuncah. Aset-aset berisiko dan berimbal hasil tinggi menjadi incaran pelaku pasar.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(pap)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sentimen Lagi Bagus-Bagusnya, Eh.. Ada Serangan di Arab Saudi"

Post a Comment

Powered by Blogger.