Search

Sudah Ikhlaskah Pertamina Lepas Bisnis LNG ke PGN?

Sudah Ikhlaskah Pertamina Lepas Bisnis LNG ke PGN?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengaku masih mengkaji transisi bisnis gas alam cair (LNG) yang selama ini dikelolanya untuk diserahkan kepada PT Perusahaan Gas Negara (PGN ) Tbk (PGAS).

"Masih kami kaji. Kalau masih dikaji ya jangan dikasih penjelasan dulu lah," tutur Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra, di Jakarta, seperti dikutip pada Kamis (12/9/2019).

Menurutnya, kajian tersebut akan fokus membagi tugas induk usaha dan sub holding migas. Basuki pun tidak berkomentar mengenai lamanya proses transisi bisnis LNG tersebut. 

"Ya kami lihatnya nanti sebagai holding migas ya," katanya lagi.

Terkait tim LNG Pertamina yang ditempatkan di PGN, menurut Basuki hal ini masih merupakan bentuk pengembangan bisnis PGN dan masih perlu evaluasi.

"Itu yang pengembangan bisnis aja, kan mereka ada pengembangan bisnis global venture, baru evaluasi pengembangan sebesar apa," tambahnya. 

Proses transisi bisnis LNG ini memang memakan waktu agak lama dan terkesan tarik ulur, apalagi juga ada protes dari serikat pekerja Pertamina yang menginginkan bisnis ini tetap berada di tangan induk holding migas.

Sebelumnya, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menyebutkan, saat ini LNG Pertamina sedang dalam proses untuk transisikan ataupun dialihkan ke PGN. Namun, lanjut Gigih, ada hal yang perlu jadi catatan. Ia menjelaskan, saat ini, pihaknya melakukan kegiatan pengelolaannya terlebih dahulu. 

PGN, kata Gigih, bertugas untuk mencarikan pasar dan proyek, sehingga LNG dari Pertamina bisa segera disalurkan. Terkait masalah kontrak-kontrak LNG, Gigih menjelaskan, perpindahan kontrak saat ini masih dalam kajian Pertamina, dan tentunya harus sesuai dengan prosedur yang berlaku saat ini.

Di sisi lain, Pertamina juga masih mempertimbangkan tetap menjual LNG dari Cheniere Energy Inc mengingat pasar gas nasional belum dapat menyerap pasokan gas ini dari luar negeri.

Basuki mengakui, perusahaan tetap akan menjual LNG di pasar internasional selama belum ada permintaan dalam negeri.

"Kami (trading), semuanya dilepas sepanjang belum masuk untuk PLN," katanya.

Menurutnya, pasokan LNG dari Cheniere baru diserap untuk kebutuhan pasar domestik setelah proyek-proyek pembangkit listrik dan proyek lainnya yang membutuhkan gas selesai dibangun.

Kerja sama Pertamina dengan perusahaan LNG asal Amerika Serikat ini disepakati pada 2013 lalu. Pertamina membeli LNG sebesar 0,76 juta ton per tahun (mtpa) dari Cheniere selama 20 tahun.

Setahun berselang, Pertamina menandatangani kontrak jual beli dengan anak usaha Cheniere Energy Inc yakni Corpus Christi Liquefaction Liability Company untuk memasok 0,76 mtpa LNG mulai tahun ini.

Untuk pengiriman LNG dari Cheniere pada 2019, telah terjual seluruhnya. Basuki menyebut, penjualannya dilakukan melalui PPT Energy Trading, pasokan LNG itu dilepas ke pasar spot.

Selain kerja sama dengan Cheniere, Pertamina juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (SPA) dengan Anadarko Petroleum Corporation untuk pembelian gas alam cair (LNG) dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd, yang merupakan entitas penjualan bersama yang dimiliki dari Mozambik Area 1 co-venturer. Adapun kesepakatan tersebut untuk 1 mtpa dengan jangka waktu 20 tahun.

Selain itu, Pertamina juga berkontrak dengan Woodside dengan volume sekitar 0,6 mtpa yang bisa ditingkatkan menjadi 1,1 mtpa. Pasokan 0,6 mtpa mulai dikirim 2022-2034 dan bisa ditingkatkan menjadi 1,1 mtpa mulai 2024 hingga 2038.

Pertamina pun punya kesepakatan awal dengan ExxonMobil untuk pasokan LNG sebanyak 1 mtpa selama 20 tahun mulai 2025. 

Sudah Ikhlaskah Pertamina Lepas Bisnis LNG ke PGN?Foto: Infografis/Ekspor LNG Indonesia/Edward Ricardo
(gus)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sudah Ikhlaskah Pertamina Lepas Bisnis LNG ke PGN?"

Post a Comment

Powered by Blogger.