Search

Gilak! Gegara 5G, Pendapatan Huawei Tembus Rp 1.200 T

Gilak! Gegara 5G, Pendapatan Huawei Tembus Rp 1.200 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei mencatatkan pendapatan sebesar CNY610,8 miliar (setara Rp1.220 triliun, untuk kurs mata uang CNY1 = Rp1.998,56, per tanggal 16 Oktober 2019) atau meningkat sebesar 24,4% year-on-year dengan margin laba bersih sebesar 8,7%.

Huawei berkomitmen untuk terus fokus dalam mengembangkan infrastruktur TIK berikut perangkat-perangkat cerdas miliknya, serta terus mengupayakan peningkatan kualitas dan efisiensi pada tata kelola operasional, yang juga turut memberi andil atas diraihnya performa bisnis yang solid di kuartal ketiga tahun 2019 ini.

Selama kuartal ketiga ini, Grup bisnis carrier melihat tingginya peningkatan penggelaran jaringan 5G komersial di seluruh dunia. Huawei melanjutkan kiprahnya dengan meluncurkan solusi carrier inovatif untuk jaringan transport yang cerdas dan sudah tersimplifikasi, yakni 5G Super Uplink.


"Huawei juga menjalin kolaborasi bersama sejumlah mitra yang mendukung dibentuknya aliansi bersama sejumlah pelaku di industri lainnya, serta dikembangkannya basis inovasi untuk jaringan deterministik 5G yang mendorong pesatnya inovasi dan pertumbuhan bisnis carrier mereka," tulis Huawei dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/10/2019).

Hingga hari ini, Huawei telah berhasil menandatangani 60 kontrak untuk penggelaran 5G komersial bersama sejumlah perusahaan carrier global, dan mengapalkan lebih dari 400.000 Massive MIMO active antenna units (AAUs) ke pasar global. Lini produksi dan suplai Huawei untuk transmisi optik, komunikasi data, dan produk-produk IT lainnya juga mengalami peningkatan secara stabil.

Untuk grup bisnis enterprise, Huawei meluncurkan Huawei Horizon Digital Platform, yakni sebuah platform terbuka yang memiliki konvergensi dan efisiensi tinggi. Pengalaman Huawei yang luas di bidang teknologi, menjadi fondasi yang kuat bagi lahirnya platform Horizon Digital.

Dengan platform tersebut, Huawei mengajak pelanggan beserta mitra-mitranya di seluruh dunia untuk turut mewujudkan terbangunnya fondasi digital yang kuat demi mendukung terlaksananya transformasi digital senilai triliunan Dollar Amerika di berbagai sektor industri global, baik itu di bidang pemerintahan, utilitas publik, finansial, transportasi, hingga tenaga kelistrikan.

Hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, lebih dari 700 kota di dunia, 228 perusahaan yang tergabung dalam jajaran Fortune Global 500, serta 58 perusahaan di jajaran Fortune Global 100 telah memilih Huawei sebagai mitra mereka dalam mendukung terwujudnya transformasi di perusahaan masing-masing.

Pengembangan layanan cloud di Huawei juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Menyusul diumumkannya strategi komputasi perusahaan, Huawei juga merilis Atlas 900, klaster training AI yang tercepat di dunia.

Di kuartal ketiga, Huawei meluncurkan pula layanan klaster HUAWEI CLOUD Ascend AI, sebanyak 112 layanan baru yang diperkuat oleh prosesor Kunpeng dan Ascend, serta Industrial Intelligent Twins. Seluruh produk tersebut menjadi pilar yang mendukung terwujudnya terobosan-terobosan baru bagi beragam sektor, dari pemerintahan, penyedia layanan internet (ISP), otomotif, finansial, maupun di sektor-sektor lainnya. Sebanyak tiga juta perusahaan dan pengembang telah menggunakan HUAWEI CLOUD dalam mendukung pengembangan produk dan layanan mereka.

Di grup bisnis konsumer, ponsel pintar besutan Huawei tercatat mengalami pertumbuhan yang stabil. Pengapalan ponsel pintar Huawei di kuartal ketiga 2019 telah melampaui 185 juta unit. Terjadi peningkatan sebesar 26% year-on-year. Huawei juga berhasil mencetak pertumbuhan yang pesat di lini bisnis lainnya, seperti PC, tablet, wearable, hingga produk audio cerdas.

Dilaporkan pula, selama kuartal ketiga 2019, Huawei meluncurkan visi smart screen yang menampilkan sejumlah inovasi menarik di bidang peranti lunak dan keras. Inovasi tersebut mendapatkan tempat tersendiri di kalangan konsumer dan industri secara keseluruhan. Saat ini, Huawei juga tengah membangun ekosistem yang kokoh yang difokuskan bagi kalangan konsumer. Ekosistem ini mampu menghadirkan pengalaman yang makin cerdas untuk segala macam skenario pemanfaatan besar.

"Ekosistem Huawei Mobile Services juga mengalami perkembangan signifikan. Ekosistem ini telah menjangkau hingga lebih dari 170 negara dan kawasan. Sebanyak 1,07 juta pengembang telah terdaftar secara resmi di seluruh dunia." (dru/hps)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Gilak! Gegara 5G, Pendapatan Huawei Tembus Rp 1.200 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.