Search

Jokowi Mulai Panggil Calon Menteri, Asing Masih Jual Saham

Jokowi Mulai Panggil Calon Menteri, Asing Masih Jual Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin, Minggu (20/10/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi dilantik di Gedung MPR/DPR RI untuk mengembang periode kepemimpinan kedua bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Jokowi kemudian mengatakan bahwa pengumuman jajaran kabinet baru akan dirilis pagi hari ini. "Besok [hari ini] kita akan kenalkan dahulu Menteri-menteri. Nanti dikenalkan pagi," ungkap Jokowi di Istana Negara, Minggu (20/10/2019).

Menanti pengumuman tersebut, terlihat pada pukul 10:06 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,28% ke level 6.209,22 indeks poin. Sayangnya, investor asing terlihat masih enggan untuk memburu saham-saham Indonesia.


Pasalnya, investor asing tercatat membukukan aksi jual bersih (net sell) dengan perolehan sebesar Rp 30,23 miliar.
Emiten yang banyak dilego investor asing di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 17,8 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 10,54 miliar), PT Japfa Comfeed Tbk/JPFA (Rp 8,29 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 5,51 miliar), dan PT Pakuwon Jati Tbk/PWON (Rp 5 miliar).

Nah sambil menanti pengumuman penghuni kabinet baru Jokowi yang masih abu-abu, investor asing tampaknya masih waspada terkait drama pemisahan Inggris dengan Uni Eropa alias Brexit.

Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu, Presiden Komite Uni Eropa (EUCO) Jean Claude Juncker mengumumkan bahwa Uni Eropa dan Negeri Ratu Elizabeth telah mencapai kesepakatan.

Kabar positif itu disampaikan oleh Juncker dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam akun Twitter pribadi masing-masing. Informasi ini juga memantik aksi beli menjelang penutupan perdagangan.

"Jika ada keinginan pasti ada kesepakatan- Kita sudah dapatkan itu! Ini adalah kesepakatan yang adil dan seimbang untuk UE dan Inggris dan ini adalah sebuah perjanjian dari komitmen kami untuk menemukan solusi," tulis Juncker.

Namun, keadaan langsung berbalik pada hari Sabtu (19/10/2019) tatkala parlemen Inggris menolak untuk melakukan pemungutan suara terhadap kesepakatan Brexit tersebut dan justru menggolkan amandemen yang mengharuskan pemerintah Inggris untuk meminta tenggat waktu Brexit dimundurkan dari yang saat ini 31 Oktober 2019.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah Inggris dikabarkan telah kembali meminta perpanjangan batas waktu Brexit. Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk mengatakan telah menerima permintaan tersebut dan akan mulai berbincang dengan pimpinan negara-negara Uni Eropa.

Sebelumnya Brexit telah ditunda sebanyak dua kali pada masa pemerintahan PM Theresa May. Dikhawatirkan, tak akan ada lagi perpanjangan yang diberikan kepada Inggris.

Jika pada akhirnya yang terjadi adalah no-deal Brexit, maka Inggris berpotensi masuk ke jurang resesi seperti disampaikan oleh Bank of England.

Skenario itu, tentunya membuat pelaku pasar ketar-ketir, karena Inggris merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke lima di dunia. Kejatuhan London akan semakin memperparah situasi perekonomian global. (dwa/dwa)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Mulai Panggil Calon Menteri, Asing Masih Jual Saham"

Post a Comment

Powered by Blogger.