Refinancing dan Genjot Kredit, BNI Terbitkan Global Bond Rp 7 T

Rencana penerbitan obligasi ini sudah mengemuka sejak Maret lalu, namun belum terealisasi karena berbagai pertimbangan perseroan.
Direktur Tresuri dan Internasional Bob Tyasika Ananta menyampaikan, dana hasil penerbitan surat utang global itu akan dipakai untuk refinancing dan sebagian untuk penyaluran kredit.
Bob menjelaskan, alasan diterbitkannya obligasi di tahun depan sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan global dan situasi pasar yang diproyeksikan lebih kondusif.
"Kita sesuaikan dengan cashflow, kami tahu bahwa tren bunga akan turun," kata Bob di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Hanya saja, Bob belum menyebutkan, siapa penjamin pelaksana emisi yang akan ditunjuk perseroan.
Bank dengan kode saham BBNI tersebut optimistis, di tahun depan penyaluran kredit akan tumbuh di kisaran 13%-15%, tidak jauh berbeda dengan target yang ditetapkan tahun ini.
Hingga semester pertama, di tengah kondisi likuiditas yang ketat, kredit BBNI tercatat tumbuh 20% dari Rp 470 triliun menjadi Rp 549 triliun. Adapun, laba bersih di 6 bulan pertama tahun ini tumbuh 2,7% menjadi Rp 7,63 triliun dari Rp 7,44 triliun pada tahun sebelumnya. (hps/hps)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Refinancing dan Genjot Kredit, BNI Terbitkan Global Bond Rp 7 T"
Post a Comment