Defisit Neraca Dagang Juli 2019 Diproyeksi Capai 2,8%
Jakarta, CNBC Indonesia- Neraca perdagangan Juli 2019, di proyeksi akan mengalami defisit didorong masih tertekannya karga komoditas akibat perang dagang.
Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Kacaribu melihat secara tren defisit neraca dagang tidak terlalu mengkhawatirkan mengingat kondisi ini tidak jauh berbeda pada saat CAD mencapai 3% di tahun 2018, hanya saja investor khususnya investor Rupiah bond selalu memantau CAD sebagai cerminan kondisi makro Indonesia. Saat ini belum stabilnya harga komoditas, khususnya harga CPO membuat CAD terseret lebih dalam dari proyeksi awal tahun dan diperkirakan CAD bulan Juli 2019 akan mendekati 2,8% dari PDB.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Kacaribudalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 15/8/2019).
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Pukul 14:00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 14.080/US$Pukul 14:00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 14.080/US$
Jakarta, CNBC Indoensia - Nilai tuk… Read More...
Bangunan Apapun Tak Perlu IMB, Menteri PU: Demi InvestasiBangunan Apapun Tak Perlu IMB, Menteri PU: Demi Investasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerja… Read More...
Demo Mahasiswa Makin Meluas, Yasonna: Lihat Saja NantiDemo Mahasiswa Makin Meluas, Yasonna: Lihat Saja Nanti
Jakarta, CNBC Indonesia- Aksi mahasiswa maki… Read More...
Tega! Beras Buat Orang Miskin Saja DimanipulasiTega! Beras Buat Orang Miskin Saja Dimanipulasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Dirut Perum Bulog Budi Wa… Read More...
Resesi, Resesi, Resesi! Harga Emas Terbang LagiResesi, Resesi, Resesi! Harga Emas Terbang Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas… Read More...
0 Response to "Defisit Neraca Dagang Juli 2019 Diproyeksi Capai 2,8%"
Post a Comment