Search

Ekonom Perkirakan BI Masih akan Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan

Ekonom Perkirakan BI Masih akan Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan

Jakarta, CNBC Indonesia - DBS Indonesia memproyeksikan masih ada ruang bagi Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan hingga akhir tahun ini untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi domestik. 

Sebelumnya, bank sentral dalam Rapat Dewan Gubernur Kamis (19/9) September 2019 memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dari sebelumnya 5,55%. Jika dikalkulasi, sepanjang tahun berjalan, otoritas moneter sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin.  

Kebijakan BI tersebut diambil setelah bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve juga mengambil langkah yang sama dengan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke kisaran 1,75% - 2 %. 

Kepala Ekonom Bank DBS Indonesia, Masyita Crystallin berpendapat. langkah pelonggaran kebijakan moneter BI dirasa cukup kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi domestik di tengah mencuatnya isu resesi ekonomi global. 

Menurutnya, probabilitas terjadinya resesi ekonomi di Amerika Serikat masih berubah-ubah. Namun yang pasti, perlambatan ekonomi sudah dirasakan. Hal ini terindikasi dari mengetatnya likuiditas dan terjadi hampir di semua negara karena kebijakan moneter yang lebih ketat (monetary tightening). 

"Ada kemungkinan BI turunkan suku bunga sekali lagi di akhir tahun untuk mendukung pertumbuhan," kata Masyita Crystallin, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, dikutip Minggu (22/9/2019). 

Maysita menilai, ruang pelonggaran kebijakan moneter sangat terbuka melihat kurs Rupiah yang masih menguat di kisaran Rp 14.000 per dolar AS. 

"Pelonggaran moneter juga memperhatikan likuiditas financial market terjaga," ungkapnya. 

Sementara itu, defisit transaksi berjalan sepanjang kuartal ketiga dan keempat juga diproyeksikan berada di bawah 3% produk domestik bruto (PDB).

(hoi/hoi)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Ekonom Perkirakan BI Masih akan Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan"

Post a Comment

Powered by Blogger.