Jokowi Sorot Tekornya RI Berdagang dengan China

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi ditemani oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; hingga Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum, Alexander Lay.
Adapun delegasi penasihat luar negeri Presiden China antara lain Y.M Song Tao, Sun Haiyan (Direktur Jenderal Biro I IDCPC), Y.M Qiao Qian (Duta Besar China untuk Indonesia), dan anggota lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung tak sampai 1 jam itu, Jokowi meminta Indonesia dan China terus meningkatkan kerja sama perdagangan sebagai upaya menekan angka defisit perdagangan kedua negara.
"Secara khusus presiden berharap kerja sama bidang perdagangan ini bisa mengurangi dampak dari defisit Indonesia dengan Tiongkok," kata Wamenlu, Fachir, Jumat (20/9/2019).
Sepanjang tahun ini, atau sejak Januari-Agustus 2019, defisit perdagangan Indonesia dan China mencapai US$ 12,5 juta. Angka tersebut membengkak dibandingkan periode 2018 yang mencapai US$ 12,1 juta.
Berbagai kerja sama pun dibicarakan, salah satunya adalah meminta negeri Tirai Bambu itu menyerap habis produk minyak kelapa sawit Indonesia. Sampai saat ini, pangsa pasar terbesar sawit dalam negeri memang berada di China.
"Secara khusus bidang perdagangan, presiden berharap impor CPO ditingkatkan dan juga berbagai komoditas lain seperti buah-buahan," katanya.
"Presiden secara khusus menyampaikan harapan agar Tiongkok melihat peluang kerja sama melakukan produksi yang berorientasi ekspor, baik ke Afrika, Timur Tengah, hingga Amerika," jelasnya.
Tak hanya di bidang kerja sama perdagangan, kedua negara pun berbicara mengenai potensi aliran investasi yang terfokus pada pembangunan infrastrutkur yang salah satunya terangkum dalam kerja sama Belt and Road.
"Upaya-upaya harus dilakukan agar kondisi ekonomi dunia mestinya menjadi tantangan. Sehingga harus dilakukan upaya bersama agar dampak negatifnya tidak berpengaruh ke kedua negara," tegasnya. (wed/wed)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Sorot Tekornya RI Berdagang dengan China"
Post a Comment