Search

Peta 'Permainan' Suku Bunga Fed Berubah, Dolar AS Bagaimana?

Peta 'Permainan' Suku Bunga Fed Berubah, Dolar AS Bagaimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada perdagangan Selasa (17/9/19) di tengah gejolak yang terjadi di Timur Tengah. Serangan drone terhadap dua fasilitas minyak milik Arab Saudi akhir pekan lalu masih menjadi headline di pasar finansial hingga hari ini.  

Pada pukul 20:20 WIB, indeks dolar melemah 0,04% ke level 98,57 meski sebelumnya sempat naik di level 98,74 berdasarkan data Refinitiv. Senin kemarin, indeks yang dibentuk dari enam mata uang (euro, yen, poundsterling, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss) ini mencatat penguatan 0,36%.


Terpantau memasuki perdagangan sesi New York hari ini, dolar AS hanya melemah melawan euro sebesar 0,3%. Lawan lima mata uang lainnya, the greenback masih menguat.  Euro berkontribusi sebesar 57,6% dalam membentuk indeks dolar, sehingga jika mata uang 19 negara ini mampu menguat, indeks dolar akan tertekan.

Serangan drone di dua fasilitas minyak Arab Saudi berdampak luas di pasar finansial. Kenaikan tajam harga minyak mengubah peta pertaruhan pasar atas pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Kenaikan harga minyak mentah akan berdampak pada naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di AS, dan bisa berdampak pada kenaikan inflasi. Hal inilah yang membuat pelaku pasar memperkirakan The Fed mungkin tidak akan memangkas suku bunga pada Kamis (19/9/19) pukul 1:00 WIB nanti.

Inflasi merupakan salah satu acuan The Fed dalam memangkas suku bunga. The Fed berpeluang menahan suku bunganya akan inflasi di AS tidak melesat terlalu tinggi akibat kombinasi kenaikan harga BBM dan pemangkasan suku bunga.

Peta Grafik: Probabilitas Suku Bunga The Fed
Sumber: CME Group

Berdasarkan piranti FedWatch milik CME Group malam ini, pelaku pasar AS melihat probabilitas The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 1,75%-2% turun menjadi 61,2%. Padahal pada pekan lalu, probabilitas tersebut masih lebih dari 90%.

Ini berarti terjadi perubahan yang cukup drastis di benak para pelaku pasar. Dolar seharusnya bisa menguat jika The Fed tidak memangkas suku bunga, tetapi nyatanya hari ini masih belum terlalu perkasa.


Jika The Fed tidak memangkas suku bunga, maka akan muncul pertanyaan, bagaimana nasib ekonomi AS nantinya? Hal ini juga membuat dolar masih "ragu" untuk terus melaju naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peta 'Permainan' Suku Bunga Fed Berubah, Dolar AS Bagaimana?"

Post a Comment

Powered by Blogger.