Produser Internasional Ini Ungkap Beda Bikin Film RI dan Korea
Jakarta, CNBC Indonesia- Selaku produser film internasional dari CJ Entertainment, Justin Kim, melihat perbedaan yang signifikan dari industri film di Indonesia dan Korea Selatan.Menurutnya, dalam lingkup produksi, Indonesia lebih cepat dibandingkan Korea Selatan. Perempuan Tanah Jahanam sendiri hanya membutuhkan waktu syuting 1 bulan.
"Ini berbeda. Saya pikir film Indonesia sangat kreatif, sangat jarang yang bisa syuting dengan waktu sempit dengan hasil yang luar biasa. Namun untuk pengembangan ide memang membutuhkan waktu yang lama. Saya pikir ini keindahan industri film Indonesia," ujar Justin, saat dijumpai di peluncuran trailer Perempuan Tanah Jahanam, Senin (16/9/2019).
Walaupun tergantung pada proyek filmnya sendiri, menurut Justin, produksi film di Korea Selatan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. "Biasanya dibutuhkan 2-3 tahun untuk satu film. Indonesia lebih cepat dari Korea. Bahkan untuk masa produksi, seperti di sini kita bisa syuting dalam satu bulan. Di Korea, kami tidak bisa," bebernya.
Ketika ditanya mengenai alasannya, Justin juga belum mengetahui jawabannya. "Saya juga masih mencari tahu tentang hal ini," tukasnya.
Sejauh ini, Justin Kim bersama CJ Entertainment sudah ikut memproduseri beberapa film Indonesia, seperti film Aruna & Lidahnya, Belok Kanan Barcelona, Dreadout, Sunyi (remake Whispering Corridors, Hit And Run, Bebas (remake film Sunny), dan yang terbaru Perempuan Tanah Jahanam).
Selain film Indonesia, Justin juga memproduseri film Vietnam, seperti The Girl from Yesterday, Kiss and Spell (remake film Spellbound), dan Go-Go Sisters (remake film Sunny).
CJ Entertainment sendiri adalah perusahaan konten hiburan dan media asal Korea Selatan di bawah CJ Group. Perusahaan ini berkecimpung di dunia hiburan dalam beragam ranah, seperti film, penyiaran, pertunjukan, musik, dan internet.
Foto: infografis/infografis sejarah perfilman indonbesia/Aristya Rahadian Krisabella
|
Salah satu divisinya, Film Business Division yang dibentuk tahun 1995 dengan bendera CJ Entertainment, diakui sebagai studio yang berkontribusi besar dalam menambah perpustakaan film domestik terbesar di negara tersebut yang mencakup lebih dari 370 film dengan sekitar 20 judul baru yang ditambahkan setiap tahunnya sambil terus menciptakan prestasi rekor box office Korea.
Dengan ambisi menjadi studio film nomor 1 di Asia, CJ Entertainment membuka hal baru dalam industri film global melalui kerjasama produksi dengan studio Hollywood dan mitra global lainnya di Turki, China, Jepang, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
(gus)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Produser Internasional Ini Ungkap Beda Bikin Film RI dan Korea"
Post a Comment