Search

Viral Kos-Kosan 2x1, Nih Rasanya Jadi Juragan Indekos

Viral Kos-Kosan 2x1, Nih Rasanya Jadi Juragan Indekos

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu yang lalu, viral sebuah indekos berukuran 2x1 meter kubik bernama Sleep Box yang terletak di Johar Baru, Jakarta Pusat. Indekos tiga lantai ini memiliki 60 kamar yang tersedia dengan disewakan mulai Rp30.000 per hari hingga Rp500.000 per bulan.

Kini indekos tersebut sudah resmi disegel oleh Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakarta Pusat dibantu oleh pihak Kecamatan Johar Baru dan Satpol PP pada Selasa (3/9) lalu.

Lalu, bagaimana bisnis indekos ini begitu menggiurkan untuk dijalani? CNBC Indonesia berhasil mewawancarai salah satu pemilik indekos di sekitar Jakarta.

Ialah Firasanti (32) dan suaminya, Suhandi (48) sudah menjalani bisnis indekos sejak 6 tahun yang lalu. Keduanya tidak sengaja terjun ke bisnis ini karena omongan seorang pekerja yang sedang membetulkan lantai 2 rumahnya yang berukuran 60 meter kubik.

Indekos yang terletak di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan ini memang berada di dalam gang kecil, namun bisa menjangkau tempat strategis dengan  mudah, seperti Mall Kalibata, Kalibata City Square dan Stasiun Duren Kalibata serta Stasiun Pasar Minggu Baru.

"Sebetulnya waktu itu saya nggak punya ide bikin kos-kosan. Cuma pas lagi ngerapihin lantai 2 yang rusak, si tukangnya ngomong 'Bu kenapa yang atas nggak dipergunakan buat kos-kosan, kan lumayan buat nambah-nambahin uang'. Setelah pikir panjang, akhirnya bangun kosan setelah ada uangnya," ujar Firasanti.

Firasanti mengatakan modal awal membuat indekos sekitar Rp 60 juta. Dari modal itu, indekos khusus putri itu memiliki 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi ini terletak di lantai 2. Satu kamarnya berukuran kurang lebih 3x4 meter.

Untuk biaya indekos per bulan, awalnya ia dan suami menetapkan Rp 300 ribu. "Awal-awal biaya sewa per bulan 300 ribu, terus naik 350 ribu, terus naik 400 ribu, sampai sekarang 500 ribu," bebernya.

Dengan harga segitu, Firasanti dan suami memberikan fasilitas seperti meja, kasur dengan bantal guling, serta lemari pakaian. Termasuk pembayaran sampah dan listrik.

"Setiap bulan sekarang bisa dapat Rp 1 jutaan lebih. Ini bisa dipakai untuk menambah penghasilan buat anak. Biaya sekolah kan makin mahal dan pengeluarannya banyak apalagi swasta. Kalau ngandelin gaji per bulan mah kurang," lanjutnya.

Walaupun murah, Firasanti dan suami memberikan beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh penghuni. "Karena ini indekos khusus perempuan, tidak boleh bawa laki-laki. Laki-laki saya larang ke atas, tapi kalau mau ngobrol bisa di teras depan. Saya enggak enak sama penghuni kos yang lain," ungkap ibu dua anak ini.

"Kita takutnya juga berbuat yang aneh-aneh ya kan. Kita takut terjadi sesuatu karena anak kos kan titipan. Kita jaga biar nggak kenapa-kenapa. Juga kebersihan harus dijaga. Kadang kamar mandi kan saya lihat kotor, kalau dilihat kotor kan nggak  enak gitu," imbuhnya.

Namun menurut Firasanti, pernah ada penghuni yang nakal dengan membawa naik laki-laki ke kamarnya. Mendapat informasi dari penghuni lain yang risih, akhirnya ia menegur penghuni tersebut. "Mungkin karena gak senang saya tegur, 2 hari selanjutnya dia pindah kost katanya mau pulang kampung. Kan sudah dikasih peraturan tidak boleh bawa cowok."

Suami Firasanti, Suhandi mengatakan ada alasan di balik peraturan tersebut. Menurutnya, mereka harus menjaga dengan baik para penghuni indekos seperti mereka menjaga anak-anak mereka sendiri.

"Kita punya anak perempuan dua, kalau nanti keluar ngekos juga, kita berharap mereka mendapatkan perlakuan yang baik seperti kami memperlakukan para penghuni kos. Ya karma baik gitu lah," ujar Suhandi.

Salah satu penghuni Indekos, Nita (24) seorang pekerja swasta, mengungkapkan bahwa ia lumayan betah menjadi penyewa Indekos ini. 

"Tapi agak terkendala dengan ventilasi, karena ventilasinya kurang, jadi kamar saya gampang pengap. Tapi di luar itu nggak masalah," ungkap Nita.

"Tapi indekos ini cukup worth it, mengingat lokasinya yang ada di area perkantoran, sama akses ke stasiun, mini market, atm, mal yang juga terjangkau," lanjutnya.

Sebagai penghuni indekos, Nita hanya ingin meminta fasilitas diperbarui. "Serok sampah dan pel sudah rusak, semoga cepat diganti, dibelikan yang baru. Tong sampah juga kalau bisa diganti yang kapasitasnya lebih besar, biar sampahnya muat. Rak sepatu tiap kamar, karena sekarang cuma ada satu rak sepatu untuk tiga kamar dan itu sudah habis untuk dipakai sama 1 orang aja. Jadi, yang lain harus naruh sepatu di lantai, jadi kan kalau berantakan nggak enak liatnya," tukasnya.

(hoi/hoi)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Viral Kos-Kosan 2x1, Nih Rasanya Jadi Juragan Indekos"

Post a Comment

Powered by Blogger.