Search

Kemarin Suspensi Dicabut, Auto Reject dan SLIS Disuspen Lagi

Kemarin Suspensi Dicabut, Auto Reject dan SLIS Disuspen Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai penutupan perdagangan kemarin (21/10/2019), Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS). Padahal, saham perusahaan baru dibuka suspensinya oleh BEI pada Senin pagi.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak perdagangan tanggal 22 Oktober 2019 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut" tulis keterbukaan informasi BEI.

Berdasarkan grafik di bawah ini terlihat bahwa kemarin, harga saham SLIS ditutup menguat 24,9% ke level Rp 1.530/unit saham. Ini berarti sejak melantai di BEI pada 7 Oktober 2019 harga saham SLIS sudah meroket 231,8%, lebih dari dua kali lipat.

Kemudian, patut dicermati juga adalah volume perdagangan saham perusahaan yang melesat pesat, terutama pada perdagangan 17 Oktober dan 21 Oktober.

Melansir data Refinitiv, volume perdagangan di tanggal 17 Oktober mencapai 932.100 unit dan di 21 Oktober melesat ke 1,46 juta unit. Padahal, sebelumnya saham perusahaan rata-rata ditransaksikan sekitar 31.688 unit.

Dengan volume transaksi dan harga saham yang melesat secara signifikan, sepertinya wajar jika BEI menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan dan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya.

Sebagai informasi, SLIS pada tahun 2018 mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 294,68 miliar, turun 16,66% secara tahunan dari perolehan 2017 yang ada di Rp 353,58 miliar. Akan tetapi, laba bersih perusahaan tercatat tumbuh 6,78% secara tahunan, dari Rp 19,44 miliar menjadi Rp 20,76 miliar.

Tahun ini perusahaan memproyeksikan pendapatan Rp 300 miliar dan laba bersih Rp 20 miliar hingga akhir tahun ini. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan pada 2023 nanti, penjualan diproyeksikan dapat mencapai Rp 700 miliar dan laba bersih Rp 67 miliar.

SLIS melalui anak usahanya menjual kendaraan ramah lingkungan energi listrik dalam berbagai jenis, seperti sepeda motor listrik, gold cart listrik, bajaj listrik, balancing scooter, kursi roda lipat listrik dan robot vacuum cleaner.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemarin Suspensi Dicabut, Auto Reject dan SLIS Disuspen Lagi"

Post a Comment

Powered by Blogger.