Search

Kenapa RI Sampai Diserbu Sepatu Impor KW Vietnam?

Kenapa RI Sampai Diserbu Sepatu Impor KW Vietnam?

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri alas kaki tengah stagan dan menghadapi persaingan sengit dengan Vietnam, baik di pasar dalam negeri ataupun ekspor. Kendala di industri padat karya ini lebih disebabkan permasalahan internal seperti regulasi hingga UMP yang terus naik.

"Tahun ini karena perang dagang, dan gejolak di Eropa sampai Juli ekspor kita turun 12%, baru tahun ini turun. Satu sisi mungkin keadaan dunia lagi sepi, perang dagang belum tahu titik temu, internal kita juga sangat terpengaruh," kata Ketua Umum Aprisindo, Eddy Widjanarko dalam Closing Bell, CNBC Indonesia dikutip (Sabtu, 18/10/2019).

Dia mengakui setelah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, banyak sekali industri China pindah ke Vietnam. Selain itu dalam waktu tiga tahun terakhir ekspor Vietnam melonjak 30-40% per tahun.

"Market industri Vietnam begitu besar, over kapasitas itu membuat mereka harus mencari celah. Celah yang paling mudah itu adalah Indonesia yang paling mudah dimasuki," katanya.

Terlebih lagi China sudah banyak merelokasi pabriknya ke Vietnam, dan menjadikannya salah satu yang paling unggul. Eddy menilai Vietnam dipilih karena lebih kompetitif dibandingkan Indonesia.

Saat ini di Indonesia menurut dia tengah stagnan karena kendala dari internal. Misalnya regulasi yang tidak mendukung, kenaikan UMP dan tidak disertai kenaikan produktivitas.

"Kenapa kalah dengan Vietnam, bukan karena head to head, tetapi karena masalah kita sendiri," kata Eddy.

Industri alas kaki pun telah memindahkan 29 pabriknya dari Tangerang, Banten ke Jawa Tengah karena persoalan UMP. Eddy mengatakan kondisi upah disana masih bisa membuat industri alas kaki bertahan, dan menaikkan ekspor.

"Selama 16 tahun terakhir ekspor alas kaki terus naik, pada 2018 ekspor mencapai sekitar US$ 5 miliar, baru tahun ini turun," ujarnya. (hoi/hoi)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kenapa RI Sampai Diserbu Sepatu Impor KW Vietnam?"

Post a Comment

Powered by Blogger.