Search

Alasan Kaisar Jepang Bermalam Dengan Dewi, Berbiaya Rp 350 M

Alasan Kaisar Jepang Bermalam Dengan Dewi, Berbiaya Rp 350 M

Jakarta, CNBC IndonesiaKaisar Naruhito menghabiskan malam simbolis bersama Dewi Matahari 'Amaterasu Omikami'. Dari pukul 3:00 dini hari, saat ritual yang dimulai sejak matahari terbenam itu berakhir, Naruhito muncul dari balik tirai putih kuil setelah melewati malamnya bersama sang Dewi.

Kaisar melaksanakan upacara ini setelah ia mendapat tahta dari sang Ayah, Kaisar Akihito, di Jumat (15/11/2019). Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan 400 pejabat terkemuka lainnya turut menyaksikan jalannya ritual itu.

Namun, sebagian orang dari kaum komunis sampai pemeluk agama Kristen di Jepang mengkritik rangkaian acara tersebut. Bahkan, ada tuntutan hukum karena upacara menghabiskan dana fantastis.


Negara berjuluk Matahari Terbit ini mengeluarkan 2,7 miliar yen atau sekitar Rp 350 miliar (estimasi kurs Rp 14.000/dolar) untuk menggelar ritual ini.
Jika dicermati, ini merupakan ritual aksesi Kaisar Naruhito yang disebut ritual 'Daijosai', waktu di mana kaisar menyembah Dewi Matahari dengan menawarinya sejumlah makanan tertentu. Ritual 'Daujosai' merupakan ritual paling religius dari semua rangkaian upacara suksesi Naruhito.

"Ritual ini pada dasarnya adalah pesta yang melibatkan dewi matahari dan kaisar," kata John Breen, seorang profesor di Pusat Penelitian Internasional Studi Jepang Kyoto, mengutip Reuters.

Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar penobatan memiliki unsur mistik. "Kaisar diubah dengan mengambil bagian dalam pesta ini," jelasnya.

Di sisi lain, tidak sedikit masyarakat berpikir negatif dengan menganggap sang Kaisar menghabiskan malam dengan Dewi Matahari berarti berhubungan badan dengan sang Dewi. Namun, pemerintah dan para ahli mengatakan itu tidak benar.

"Kaisar menawarkan makanan mulai dari beras dan millet hingga abalon dan kesemek hingga dewi dalam upacara terakhir mengesahkan status barunya sebagai kaisar," jelas mereka.

Kaisar Naruhito yang berusia 59 tahun, naik tahta pada Mei 2019. Ia naik setelah ayahnya Akihito menjadi raja pertama yang turun tahta dalam dua abad.

Ekonomi negeri sakura Jepang dilaporkan melemah siginfikan pada kuartal III-2019. Data pemerintah Jepang hari ini menunjukkan kesehatan ekonomi negara tersebut perlu diwaspadai.

Jepang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga dunia, nomor satu Amerika Serikat (AS) dan nomor dua China. Untuk China, ekonominya juga lesu, dan belum ada tanda-tanda perbaikan.

Dilansir dari AFP, Kamis (14/11/2019), sepanjang kuartal III-2019, ekonomi Jepang tercatat hanya tumbuh 0,1%. Ini jauh menurun dibandingkan kuartal II-2019 yang mencapai 0,4%.

Simak video tentang kaisar baru Jepang di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alasan Kaisar Jepang Bermalam Dengan Dewi, Berbiaya Rp 350 M"

Post a Comment

Powered by Blogger.