Menkes Terawan Minta Iuran Tak Naik, Ini Kata BPJS

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto sedang berupaya agar iuran BPJS Kesehatan peserta mandiri kelas III tidak naik.

Hal ini juga seiring penolakan Komisi IX DPR RI terhadap rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) pada Kelas III mandiri.

Menanggapi adanya hal ini, dr. Andi Afdal Abdullah, Deputi Bidang Riset dan Pengembangan BPJS Pusat mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah kapasitasnya untuk menetapkan. Namun dia berharap jika benar akan naik hal ini bisa memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada.

"Karena kita bukan posisi menetapkan kalau misalkan naik, saya kira ini cukup mengatasi pembayaran fasilitas kesehatan," ujar dr. Andi Afdal Abdullah, Deputi Direksi Bidang Riset dan Pengembangan BPJS Pusat dikawasan Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2019).

Tidak hanya itu, sekalipun tidak jadi naik tentunya pemerintah punya instrumen lain yang dapat menutup gap. Menurutnya, gap tersebut sebenarnya bisa ditutup dengan dua cara yakni dengan memakai iuran dan bisa tidak dengan iuran.

Sebelumnya, iuran BPJS Kesehatan peserta kelas III direncanakan naik dari Rp25.000 menjadi Rp42.000 per 1 Januari 2020. Usulan Terawan, sebanyak 19.914.743 peserta kelas III mandiri mendapatkan subsidi.

(dob/dob)