Hukuman Ditangguhkan, Huawei Masih Boleh Berdagang di Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia- Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) akan memperpanjang waktu penangguhan hukuman bagi Huawei Technologies selama tiga bulan ke depan.

Hal ini berarti perusahaan asal China itu akan diperbolehkan membeli pasokan teknologi dari perusahaan AS. Demikian menurut dua orang sumber kepada Reuters.

"Lisensi umum sementara akan diperpanjang untuk Huawei selama 90 hari," kata sumber tersebut.

Sebelumnya pada bulan Mei, Huawei bersama puluhan perusahaan lainnya, telah dimasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist) oleh AS. Hal ini mencegah mereka untuk membeli pasokan dari perusahaan AS.

Alasan perusahaan-perusahaan itu dimasukkan ke daftar hitam adalah karena AS mengganggap mereka mengancam keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri.

AS juga menuduh perangkat buatan Huawei digunakan pemerintah China untuk memata-matai. Namun tak lama setelah memasukkan perusahaan ke daftar hitam, AS memberi penangguhan sementara, yang akan berakhir pada 19 Agustus.

Perpanjangan baru akan menguntungkan Huawei, memungkinkan perusahaan untuk menghadirkan pembaruan peranti lunak ke ponsel buatannya.

Masalah Huawei merupakan salah satu hal yang dibahas dalam pembicaraan dagang yang dilakukan kedua ekonomi terbesar dunia ini. Seperti diketahui AS dan China telah terlibat perang dagang selama setahun terakhir. Kedua negara telah saling menerapkan tarif hingga ratusan miliar dolar Amerika. Mereka juga telah mengadakan pembicaraan dagang berulang-ulang untuk mencari solusi bagi masalah mereka.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan kembali membahas Huawei melalui telepon akhir pekan ini, salah satu sumber mengatakan.

Saat ini, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia itu masih dilarang membeli suku cadang dan komponen Amerika untuk memproduksi produk baru tanpa lisensi khusus tambahan.

Pada saat penangguhan hukuman diberlakukan, banyak pemasok Huawei yang meminta lisensi khusus untuk dapat menjual produk kepada perusahaan. Akhir bulan lalu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menerima lebih dari 50 pengajuan, dan dia memperkirakan akan menerima lebih banyak lagi.

Dari sekitar US$ 70 miliar yang dikeluarkan Huawei untuk membeli komponen pada tahun 2018, sekitar US$ 11 miliarnya jatuh ke perusahaan-perusahaan tekhnologi AS termasuk Qualcomm, Intel dan Micron Technology.

Departemen Perdagangan menolak berkomentar saat ditanya apakah waktu penangguhan akan diperpanjang.

"Pada hari Senin saya dengan senang hati akan memberikan informasi terbaru untuk Anda." Katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)