Khofifah Tunggu Jokowi Teken Perpres LRT Surabaya

Khofifah mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perhubungan agar rencana tersebut terealisasi. Pihaknya tinggal menunggu penerbitan peraturan presiden (perpres) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nek (Kalau) Kemenhub yo wes bolak-balek rek (sudah berulang kali) dengan Kemenko Perekonomian saja sudah intensif sekali," kata Khofifah menjelaskan komunikasi dengan pemerintah.
Ia menuturkan dengan adanya LRT, maka daerah di sekitar Surabaya dapat terkoneksi, seperti Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Tidak menutup kemungkinan ke depannya akan dibangun ke wilayah lain sehingga semua Jawa Timur dapat terhubung.
Selain itu, mantan menteri sosial itu mengungkapkan pilihan LRT diambil karena harganya yang lebih murah ketimbang Mass Rapid Transit (MRT). Beberapa negara dan BUMN,katanya, sudah melakukan feasibility study (FS).
"Ada BUMN yang sudah FS ada juga investor Prancis, China, pokoknya ini nanti keluar perpres, Insya Allah," ucapnya. Namun, mengenai nilai investasi, ia belum dapat mengungkapkannya.
Rencana pembangunan LRT ini merupakan salah satu program Jawa Timur yang diusulkan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu untuk mendorong Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Bandara Kediri
Dalam kesempatan itu, Khofifah menanggapi rencana pembangunan bandara di Kabupaten Kediri yang akan dimulai pada Januari 2020 mendatang. Jika terealisasi, efeknya berdampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah selingkar wilis yang meliputi Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Daerah-daerah ini memiliki ketimpangan perekonomian dibanding wilayah utara Jawa Timur
Pengembangan selingkar wilis merupakan satu dari tiga prioritas pembangungan Jawa Timur yang sempat disampaikan Khofifah kepada Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
"Artinya ketimpangan wilayah utara dan selatan akan terurai," kata Khofifah.
Selain ketimpangan utara-selatan, Pemprov Jatim juga berupaya memperkecil angka kemiskinan penduduk di desa. Ia mengatakan telah meminta Bank Indonesia (BI) untuk menghitung proyeksi pertumbuhan ekonomi. Sebab di daerah-daerah itu mempunyai produk seperti kakao dan kopi.
(miq/miq)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Khofifah Tunggu Jokowi Teken Perpres LRT Surabaya"
Post a Comment