Search

Perang Dagang dengan AS, Ekspor China Turun Tajam

Perang Dagang dengan AS, Ekspor China Turun Tajam

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor China secara tak terduga turun pada Agustus karena pengiriman ke Amerika Serikat (AS) melambat tajam, memperpanjang pelemahan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Perlambatan ini juga berarti pemerintah China membutuhkan lebih banyak stimulus akibat perang dagang antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS) terus meningkat.

Rilis data bea cukai pada hari Minggu (8/9/19) menunjukkan ekspor Agustus turun 1% dari tahun sebelumnya atau turun terbesar sejak Juni, ketika ekspor turun 1,3%.


Sebelumnya, analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan akan ada kenaikan 2% di bulan Agustus setelah ekspor naik 3,3% pada Juli.

Di antara mitra dagang utamanya, ekspor China di bulan Agustus ke AS turun 16% YoY, melambat tajam dari penurunan 6,5% pada Juli. Sementara impor dari Amerika merosot 22,4%.

Penurunan itu sendiri tetap terjadi setelah China membiarkan mata uangnya melemah melewati level kunci 7 yuan per dolar pada Agustus. Itu merupakan penurunan tajam yuan pertama kalinya sejak krisis keuangan global.

"Ekspor masih lemah bahkan dalam menghadapi depresiasi mata uang yuan yang substansial, menunjukkan bahwa permintaan eksternal yang lamban adalah faktor paling penting yang mempengaruhi ekspor tahun ini," kata Zhang Yi, ekonom di Zhong Hai Sheng Rong Capital Management.

China secara luas diperkirakan akan mengumumkan lebih banyak langkah-langkah dukungan dalam beberapa minggu mendatang untuk mencegah risiko perlambatan ekonomi yang lebih tajam ketika AS meningkatkan tekanan perdagangan.

Beberapa langkah itu termasuk pemotongan suku bunga pinjaman utama. Jika terjadi, ini akan menjadi pemotongan pertama dalam dalam empat tahun.

BERSAMBUNG KE HAL 2

(sef/sef)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perang Dagang dengan AS, Ekspor China Turun Tajam"

Post a Comment

Powered by Blogger.