Search

Skandal Gaji CEO Nissan, Siapa Hiroto Saikawa?

Skandal Gaji CEO Nissan, Siapa Hiroto Saikawa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Hiroto Saikawa akhirnya mengundurkan diri sebagai CEO Nissan Motor. Co. Ltd (NML). Pengunduran dirinya akan efektif 16 September nanti.

Ia mengundurkan diri persis setelah penyelidikan internal perusahaan itu mengeluarkan bukti kalau dirinya memang menerima gaji terlalu tinggi dengan memalsukan dokumen kompensasi terkait bonus.

Namun sebenarnya, siapakah Saikawa? Bagaimana pula ia bisa terlibat skandal di perusahaan pembuat mobil terbesar kedua di Jepang itu?


Saikawa bukan wajah baru di Nissan Motor. Ia sudah malang melintang di perusahaan tersebut selama lebih dari 40 tahun. Dirinya masuk ke Nissan tepat pada tahun 1977 setelah menyelesaikan studinya di Universitas Tokyo.

Sejak 1999 ia menjalani tugas di berbagai posisi manajemen senior Nissan di seluruh dunia, termasuk Ketua Komite Manajemen Amerika dan Eropa. Dia juga menjabat sebagai Executive Vice President Purchasing.

Pada periode Januari 2014 hingga Oktober 2016, Saikawa menjabat sebagai Chief Competitive Officer (COO) Nissan, di mana beliau memimpin Research & Development, Manufacturing, Supply Chain Management, Purchasing dan Total Customer Satisfaction.


Selain tanggung jawabnya di Nissan, Saikawa juga menjabat sebagai Chairman dari Japan Automobille Manufacturers Association (JAMA). Ia pernah menjabat sebagai anggota dari Board of Director Renault antara tahun 2006 hingga 2016.

Sebelum menduduki posisi sebagai CEO, pria berusia 65 tahun ini, menduduki jabatan co-CEO Nissan sejak 2017. Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Representative Director NML.

Ia menggantikan CEO sebelumnya Carlos Ghosn yang dipecat November 2018. Ghosn yang asal Brazil diberhentikan karena masalah pendapatan dan penggunaan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi.

Namun, dari segudang prestasi jabatan yang ia duduki ternyata Saikawa menyimpan rahasia yang akhirnya melengserkannya dari puncak pimpinan Nissan Motor. Ia terbukti memalsukan dokumen untuk menaikkan kompensasi gajinya sekitar US$ 900.000 pada tahun 2013.

Masalah yang menyeret Saikawa ini semakin memperdalam krisis yang menimpa Nissan Motor. Sebelumnya pada Juni 2019, Nissan Motor menghadapi penurunan laba yang signifikan sehingga harus mem-PHK 12.500 pegawai di seluruh dunia.

Dalam konferensi pers di Tokyo, Saikawa mengakui bahwa ia menerima apa yang ia sebut "kelebihan pembayaran" dan mengatakan ingin menyelesaikan masalah perusahaan sebelum mengundurkan diri. Ia pun berjanji akan mengembalikan dana yang tidak seharusnya diterimanya itu.

Nissan Motor diperkirakan akan mengumumkan pengganti Saikawa di Oktober nanti. Saat ini perusahaan otomotif global dengan lebih dari 240.000 karyawan dan pendapatan setidaknya lebih dari US $ 110 miliar (Rp 1.543 triliun), dipimpin sementara oleh Chief Operating Officer (COO) Yasuhiro Yamauchi.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Skandal Gaji CEO Nissan, Siapa Hiroto Saikawa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.