Gegara Perang Dagang Wall Street Gamang, Tapi SdanP Cetak Rekor
Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa Amerika Serikat (AS) cukup bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (14/11/2019). Meski demikian, Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi di penutupan kemarin.S&P 500 naik 2,72 poin atau 0,09% menjadi 3.096,76. Sementara indeks lain yakni Dow Jones justru turun 0,47 poin atau -0% ke 27.783,12 dan Nasdaq turun 3,08 poin atau 0,04% menjadi 8.479,02.
Memburuknya pembicaraan perdamaian perdagangan AS dan China membayangi pasar AS. Investor takut akan kemungkinan terhentinya pembicaraan damai.
Kebuntuan terjadi seiring permintaan China yang ingin AS membatalkan semua tarif. Jika pembatalan tidak dilakukan, China mengisyaratkan akan mundur dari fase pertama pembicaraan perdamaian.
Belum lagi, pemberitaan The Wall Street Journal yang mengabarkan kalau Beijing menolak upaya AS untuk mengekang perkembangan teknologi negeri tirai bambu. Sebelumnya, AS menyerang perusahaan teknologi China dengan narasi, upaya spionase ke AS.
China juga dikabarkan gamang membeli produk pertanian AS. Oktober lalu, Presiden AS Donald Trump sesumbar China akan membeli barang pertanian AS hingga US$ 50 miliar.
Analis AS dari Spartan Capital Securities menilai pasar membutuhkan berita positif untuk melanjutkan kenaikan. "Kita perlu melihat perkembangan baru untuk reli," katanya dikutip dari AFP.
Meski pembicaraan dagang memburuk, pasar AS kemarin mendapat sinyal menggembirakan dari bank sentral AS, The Federal Reserve. Pemimpin The Fed Jerome Powell memprediksi ekspansi ekonomi AS akan terus berlanjut.
(sef/sef)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gegara Perang Dagang Wall Street Gamang, Tapi SdanP Cetak Rekor"
Post a Comment