Pelaku Pasar Galau, Wall Street Dibuka Variatif
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Kamis (14/11/2019) di tengah kembali merenggangnya hubungan AS-China terkait negosiasi damai dagang.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 1 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan memburuk menjadi turun 19,65 poin (-0,07%) ke 27.763,94 selang 30 menit kemudian. Indeks Nasdaq turun 14,7 poin (-0,17%) ke 8.468,79 sementara indeks S&P 500 menguat 0,31 poin (0,01%) ke 3.094,12.
Negosiasi dagang antara kedua negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut dikabarkan mengalami kebuntuan. The Wall Street Journal pada Rabu melaporkan bahwa Beijing keberatan dengan tuntutan Washington untuk membatalkan kewajiban transfer teknologi dalam peraturan investasinya.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan bahwa kedua negara menjalani diskusi "mendalam" mengenai kesepakatan fase pertama, tetapi menegaskan bahwa pencabutan tarif menjadi syarat penting sebelum mencapai kesepakatan.
"Di satu sisi kemajuan terkait fase pertama AS-China terbuka, beberapa poin kunci mesti dinegosisasikan dulu termasuk waktu, pelaksanaannya, dan syarat-syaratnya," tutur Chief Investment Officer Global UBS Global Wealth Management, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.
Dari sisi kinerja keuangan, kabar bagus muncul setelah Walmart melaporkan kinerja kuartal III-2019 yang lebih baik dari ekspektasi sehingga saham melambung lebih dari 3%. Nvidia dijadwalkan merilis kinerja keuangannya setelah penutupan pasar hari ini.
Dari sisi data, klaim asuransi pengangguran mingguan mencapai 225.000 pekan lalu, atau lebih buruk dari estimasi Dow Jones di angka 215.000. Di sisi lain, indeks harga produsen AS per Oktober mencapai titik tertingginya dalam enam bulan.
Pelaku pasar juga bakal mencermati pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengenai outlook ekonom yang bakal dilakukan di depan Komite Anggaran Senat. Sebelumnya pada Rabu, Powell telah mengatakan bahwa suku bunga acuan tidak akan banyak diubah selama ekonomi masih bertumbuh.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaku Pasar Galau, Wall Street Dibuka Variatif"
Post a Comment