Search

IHSG Minus Sepekan, 5 Saham Ini Meroket! Pekan Ini Gimana?

IHSG Minus Sepekan, 5 Saham Ini Meroket! Pekan Ini Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi 0,8% sepanjang pekan lalu ke level 6.128,345. Sementara dalam sebulan terakhir, IHSG minus 1,03% dan year to date atau tahun berjalan indeks acuan ini terkoreksi 1,07%.

Walau IHSG ambles dalam sepekan, beli saham di bursa Tanah Air ini ternyata tetap bisa meraup keuntungan hingga 225%, wow!


Banyak sentimen yang mewarnai perdagangan pasar saham pada pekan lalu baik global maupun lokal. Pada periode 11-15 November 2019, hampir semua indeks di BEI 'kebakaran'.

Namun di tengah memerahnya bursa saham tanah air, empat indeks saham terbukti masih kuat untuk finis di zona hijau.

Beberapa indeks yang mampu melenggang ke zona hijau pekan lalu antara lain indeks papan pengembangan naik tipis 0,06%, indeks Pefindo i-Grade terapresiasi 0,03%.

Sementara itu dari indeks sektoral, indeks industri dasar terangkat paling tinggi 0,53% dan indeks aneka industri menguat 0,03%.

Berdasarkan statistik mingguan BEI, berikut adalah lima saham dengan cuan paling fantastis pekan lalu.

Dari kelima emiten yang menghasilkan untung paling besar, empat di antaranya dari papan pengembangan dan ada dua emiten yang baru melantai di bursa awal November ini dan satu emiten resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada awal Oktober lalu.

Berikut rinciannya:


Berikut adalah lima profil emiten yang menghasilkan cuan paling tinggi di pasar saham Tanah Air, sepekan lalu :

PT Singaraja Putra Tbk (SINI)

Singaraja Putra bergerak dalam bidang jasa akomodasi. Penginapan yang dikelola oleh perusahaan adalah L'Imperial Singaraja, yang berlokasi di Lippo Cikarang.

Pada 19 Desember 2018, perseroan mengakuisisi PT Interkayu Nusantara (IKN) yang bergerak di bidang perdagangan dan perindustrian dari kayu. SINI resmi melantai di bursa pada 8 November 2019.

PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP)
Sinergi Inti Plastindo bergerak di bidang industri plastik untuk pengemasan, industri barang plastik lainnya, perdagangan besar karet dan plastik dalam bentuk dasar, perdagangan besar produk lainnya, dan perdagangan besar berbagai macam barang.

Perusahaan telah menjalin hubungan dengan distributor dan agen serta memulai memproduksi dan mengembangkan merek-merek agen seperti Royal, Davina, Koala, Lonceng, dan Diana. ESIP resmi melantai di bursa pada 14 November 2019. Baru seumur jagung.

PT Megapower Makmur Tbk (MPOW)


Megapower Makmur bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa untuk pembangkit tenaga listrik. MPOW merupakan anak perusahaan Bina Puri Holdings Bhd, perusahaan publik yang terdaftar di dewan utama Bursa Malaysia Berhad.

PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)


Indo Kordsa bergerak di bidang manufaktur dan pemasaran ban, benang filamen (nilon, poliester, serat rayon), kabel ban nilon dan bahan baku poliester (asam tereftalat yang dimurnikan).

Kordsa merupakan salah satu grup perusahaan yang dimiliki oleh Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turki), sebuah perusahaan yang berdomisili di Turki.

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)


Gaya Abadi Sempurna bergerak di bidang perdagangan komponen elektronik dan komponen sepeda (sepeda listrik). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996. Perseroan dan anak usahanya telah berhasil membangun merek unggulan, yaitu SELIS.

SLIS resmi melantai di bursa Tanah Air pada 7 Oktober 2019.

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Minus Sepekan, 5 Saham Ini Meroket! Pekan Ini Gimana?"

Post a Comment

Powered by Blogger.