Perkuat Literasi Masyarakat, DJPPR Gelar Forum Wakaf Produtif

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar Forum Diskusi Wakaf Produktif Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) yang dilaksanakan di Sandeq Ballroom, Hotel Claro, Makassar, pada Jumat
(25/10/2019).

Kegiatan yang merupakan rangkaian InFest 2019 di Makassar ini dihadiri oleh 73 peserta yang merupakan perwakilan dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) Sulsel, Dompet Dhuafa dan masyarakat umum.

Forum Diskusi Wakaf Produktif CWLS di Makassar merupakan kali keenam yang telah dilakukan dalam rangkaian roadshow yang direncanakan hingga akhir tahun 2019.

Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat mengenai wakaf di Indonesia termasuk potensi dan perkembangannya serta untuk menyebarluaskan informasi mengenai gerakan wakaf produktif sebagai suatu alternatif investasi sosial bagi masyarakat, termasuk CWLS.

Dalam pemaparannya, Kepala Subdirektorat Peraturan dan Analisis Hukum Keuangan Syariah, Nana Riana, menyampaikan bahwa implementasi CWLS merupakan wujud nyata dukungan dan komitmen yang kuat dari Kementerian Keuangan bersama dengan otoritas terkait, seperti Badan Wakaf Indonesia (BWI) terhadap upaya pengembangan dan inovasi di bidang keuangan syariah khususnya dalam investasi sosial di Indonesia.

"Melalui CWLS, wakaf uang baik yang bersifat temporer maupun permanen akan digunakan dan dioptimalkan untuk membiayai berbagai proyek atau kegiatan sosial di bawah koordinasi BWI"

Kemudian pada sesi pemaparan berikutnya, Guntur Subagja Mahardika selaku CCO Dompet Dhuafa menyampaikan kondisi perkembangan ekonomi islam dan empat pilar program wakaf Dompet Dhuafa yang meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial, serta Manajemen Dompet Dhuafa dalam mengelola dana sosial.

Dengan adanya Forum Diskusi Wakaf Produktif CWLS ini diharapkan lebih meningkatkan sinergi antar otoritas sehingga mampu mewujudkan investasi sosial baik melalui pembangunan infrastruktur pelayanan kepada masyarakat maupun program-program yang dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di negeri tercinta Indonesia.

(dob/dob)