Search

Properti Masih lesu, Kebijakan LTV Belum Terasa Dampaknya

Properti Masih lesu, Kebijakan LTV Belum Terasa Dampaknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyatakan relaksasi kebijakan Bank Indonesia mengenai loan to value (LTV) bagi kredit pemilikan rumah belum cukup terasa mendongrak penjualan properti.

Sejak awal tahun hingga September 2019, pra penjualan atau marketing sales Agung Podomoro Land baru mencapai Rp 1,4 triliun dari target sepanjang tahun ini Rp 3 triliun, atau baru terealisasi 46%.

Penjualan itu, paling banyak dikontribusikan dari proyek Podomoro Park Bandung, Podomoro Gold View Medan dan superblok di Balikpapan.


Justini Omas, Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land menuturkan, industri properti sudah lesu sejak empat tahun terakhir. Kebijakan DP yang lebih rendah, belum cukup menggairahkan pasar, mengingat kondisi ekonomi makro yang cenderung tumbuh stagnan, bahkan mengalami perlambatan.

"Kalau dibilang terlalu kelihatan juga belum [dampak relaksasi LTV], dari tahun 2015 kondisi properti lesu," ungkap Justini di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Justini menjelaskan, mayoritas pelanggan APLN lebih didominasi membeli secara bertahap langsung kepada perseroan. Sedangkan, yang membeli properti melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) hanya 15%-20% saja.

"Sampai sekarang hampir 80% pembeli portofolio pembeli kita kontan bertahap," jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Franky Rivan, Senior Reserach Analyst Kresna Sekuritas berpendapat, kebijakan Bank Indonesia membuat uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi lebih murah belum akan terasa dampaknya waktu dekat.


Di sisi lain, likuiditas perbankan yang saat ini, kata Franky sudah di level 95% membuat penyaluran kredit ke sektor properti menjadi sangat terbatas.

"Kebijakan relaksasi LTV ini belum akan terasa dampaknya dalam jangka pendek," kata Franky saat dihubungi CNBC Indonesia.

(dob/dob)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Properti Masih lesu, Kebijakan LTV Belum Terasa Dampaknya"

Post a Comment

Powered by Blogger.