Search

China-AS Tarik-ulur, Jadi Sektor Apa yang Potensial di 2020?

China-AS Tarik-ulur, Jadi Sektor Apa yang Potensial di 2020?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indo Premier Sekuritas menyebutkan sentimen perang dagang AS-China di 2020 masih menjadi permasalahan utama yang akan berdampak menjadi sentimen negatif di pasar keuangan.

Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan dengan kondisi pasar tersebut, investor cenderung untuk memilih sektor-sektor defensif dalam berinvestasi. Apalagi dengan akan datangnya masa pemilu di Amerika Serikat maka faktor-faktor ekonomi akan dipolitisasi oleh beberapa pihak.

"Menurut kita perang dagang itu ada kaitannya dengan pemerintah Amerika. Mereka kan akan pilpres tahun depan dan itu akan tetap dipolitisir. Jadi menurut kita noise itu akan ada, volatility akan tetap ada," kata Moleonoto di Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (20/11/2019).


Dia menyebutkan, instrumen investasi terutama saham yang cukup defensif dengan kondisi pasar yang memiliki volatilitas tinggi biasanya diisi oleh saham berkapitalisasi pasar besar. Terutama untuk sektor bank, telekomunikasi dan saham-saham yang memberikan dividen besar kepada investornya.

Dari dalam negeri sendiri sentimen dinilai sudah mulai mereda. Namun demikian, investor masih menunggu program-program pemerintah yang dinilai dapat mendukung perekonomian.

Adapun hingga akhir tahun ini Indo Premier menyebutkan pertumbuhan kinerja emiten hingga akhir kuartal ketiga tahun ini berada di bawah ekspektasi pasar.

"Dari triwulan tiga kan sebentar lagi selesai. Angka triwulan tiga kan banyak yang tidak encouraging ya. Apakah di sisa akhir tahun ini bisa turn around signifikan sepertinya enggak," jelas dia.


Namun demikian, Indo Premier masih optimistis dengan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di angka 6.500 akhir 2019 ini.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 14.40 WIB Rabu ini, IHSG masih minus 0,18% di level 6.141,30 di saat indeks di bursa regional juga memerah. Year to date atau sejak awal tahun, IHSG minus 0,84%.

"Belum ada revisi dari bagian riset kami," imbuhnya.

Lirik peluang sektor konsumer

[Gambas:Video CNBC]

 

(tas/tas)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "China-AS Tarik-ulur, Jadi Sektor Apa yang Potensial di 2020?"

Post a Comment

Powered by Blogger.