Search

Kinerja Ekspor Tertekan Akibat Perang Dagang, Ini Saran LPEI

Kinerja Ekspor Tertekan Akibat Perang Dagang, Ini Saran LPEI

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia harus memperkuat ekspor berbasis manufaktur di tengah-tengah perang dagang. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menilai penguatan perlu karena ketidakpastian global, terutama dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, yang meluas hingga Jepang dengan Korea, dan ketidakpastian Brexit.

"Tren penurunan global berdampak ke berbagai instansi multilateral dan berbagai riset juga menunjukan adanya koreksi pertumbuhan ekonomi dunia. Ini akan mempengaruhi pertumbuhan perdagangan global," kata Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 13/11/2019).

Jika perdagangan global tertekan pada akhirnya akan berdampak pada lingkup regional, hingga ke Indonesia. Apalagi ekspor Indonesia hingga kuartal III-2019 pun di bawah ekspektasi, dan hanya tumbuh sekitar 6%.

"Kami melihat ini sebagai suatu masa untuk konsolidasi, dan betul benah-benah. Selain itu juga memperbaiki kapabilitas Indonesia dan memperbaiki aspek di dalam domestik yang pada gilirannya pada saat kondisi ini rebound kita sudah siap," katanya.

Selama ini menurut Sinthya Indonesia masih mengandalkan ekspor berbasis komoditas, bukan pada produk manufaktur. Padahal komoditas sangat rentan terhadap fluktuasi harga.

Untuk itulah, Sinthya menilai pentingnya segera beralih meningkatkan kapasitas dan kapabilitas manufaktur Indonesia.

"Dengan begitu bisa meningkatkan dan mengambil kesempatan yang muncul dari tradewar ini, karena kita tidak tahu kapan ini selesai," katanya.

Sebelumnya, Sinthya mengatakan LPEI berupaya meningkatkan peningkatan produk UMKM di pasar global. Saat ini pembiayaan LPEI untuk UMKM senilai Rp 15,38 triliun, naik 24 kali lipat dibandingkan 10 tahun lalu senilai Rp 637 miliar.

"Ini belum cukup karena baru 15% share pembiayaan LPEI kepada UMKM. Ini strategi LPEI sesuai arahan pemerintah, dimana UMKM seharusnya jadi kunci bagaimana indonesia punya sustainability dalam ekspor," katanya.

Saat ini menurutnya produk UMKM Indonesia sudah mampu menembus pasar Eropa dan Afrika, terutama untuk produk kerajinan tangan. Sinthya mengatakan demi peningkatan produk UMKM, pihaknya melakukan pendampingan terhadap eksportir terutama yang masih baru.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kinerja Ekspor Tertekan Akibat Perang Dagang, Ini Saran LPEI"

Post a Comment

Powered by Blogger.