Saingi Singapura, Kuala Tanjung Gandeng Port of Rotterdam
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) atau Pelindo l bersama Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd tandatangani Head of Agreement (HOA) untuk optimalisasi Terminal Multipurpose Kuala Tanjung.Serta untuk pengembangan Pelabuhan Hub International dan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Pelabuhan Kuala Tanjung disiapkan menjadi pesaing pelabuhan Singapura.
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Ihsanuddin Usman mengatakan dari potensi ekonominya sebesar US$ 30 miliar atau Rp 420 triliun dengan kurs 14.000. Menurutnya kerjasama ini didorong oleh inisiatif pemerintah sejak beberapa tahun lalu.
Komoditas bongkar muat di pelabuhan selama ini adalah semen, barang konsumsi, dan CPO. Saat ini CPO menjadi komoditas yang dominan di pelabuhan ini.
"Kuala Tanjung mendapat perhatian besar karena letaknya di Selat Malaka selat tersibuk di dunia," ungkapnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis, (14/11/2019).
Ia mengatakan kerja sama ini untuk mengembangkan fase 2, di mana pengembangan akan mencapai 4 fase. Untuk mengembangkan sampai ke fase 4 dibutuhkan lahan seluas 3.400 hektare, sementara untuk fase 2 saja 400 hektare.
"Kita harap jadi kawasan industri, 90 ribu lapangan kerja terbuka dan ekonomi yang berkembang US$ 30 miliar," imbuhnya.
Usman menambahkan untuk fase 1 sudah selesai akhir tahun lalu dan sudah berjalan, sekarang masuk fase 2. Joint venture (JV) ditargetkan pada pertengahan tahun depan. JV tugasnya juga memaksimalkan fase 1. Dirinya belum menyampaikan nilai investasi, namun menurutnya akan signifikan.
"Kami sedang diskusi intens, mana yang paling feasible dilakukan," terangnya.
Direktur Utama Utama Pelindo I Dian Rachmawan mengatakan penandatanganan ini untuk menjalin kerja sama pada proyek pengembangan Pelabuhan Hub International Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan Kawasan Industri yang letaknya berada di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Menurutnya ruang lingkup HOA meliputi pengembangan dan manajemen Pelabuhan Internasional dan Kawasan Industri Kuala Tanjung untuk menjadi Pelabuhan dan Kawasan Industri kelas dunia.
Termasuk pengembangan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, optimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dengan mengadakan pelayaran langsung dari Kuala Tanjung ke Ningbo dan sebaliknya.
Serta joint workshop untuk menyusun Business Plan dan Commercial Terms yang layak dengan menyertakan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal sebagai bagian dari keseluruhan proyek.
"Dengan penandatanganan HoA ini, kami berharap semakin banyak kargo yang akan masuk melalui Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, serta mampu mempercepat pengembangan Kawasan Industri di Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan pelabuhan sehingga mampu mendorong perekonomian wilayah maupun nasional," paparnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H. Purnomo mengharapkan Pelabuhan Kuala Tanjung bisa menjadi kawasan industri kelas dunia. Dengan penandatanganan ini, menurutnya akan semakin banyak kargo yang masuk, dengan terintegrasi dengan pelabuhan bisa mendorong perekonomian.
"Bagaimana supaya mengoptimalkan Kuala Tanjung saya sampaikan juga, setelah bertahun-tahun hari ini signing. Kontainer besar ini kesempatan yang baik bagaimana develop tahap satu dan berikutnya," katanya.
(hoi/hoi)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saingi Singapura, Kuala Tanjung Gandeng Port of Rotterdam"
Post a Comment