Setelah Stock Split, Saham TBIG Langsung Naik 4,1%
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah resmi melakukan stock split, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melaju ke zona hijau dan parkir di level Rp 1.140 per saham pada penutupan perdagangan Kamis (14/11/2019).Saham TBIG terpantau naik 45 poin atau 4,11% sepanjang perdagangan hari ini. Rata-rata saham TBIG diperdagangkan di level Rp 1.040 hingga Rp 1.155 per lembar saham.
Sepanjang hari ini, total volume saham TBIG yang diperdagangkan mencapai 41,86 juta dengan nilai mencapai Rp 45,69 miliar. Tercatat jumlah beli asing mencapai 1,27% atau 1,1 juta lembar saham dengan nilai Rp 1,2 miliar. Sementara aksi jual asing mencapai 3,22% atau 2,8 juta lembar saham dengan nilai Rp Rp 3,1 miliar.
TBIG melakukan stock split dengan komposisi 1:5. Pelaksanaan stock split akan dilakukan dengan rasio setiap satu saham lama dengan nominal Rp 100/saham akan memperoleh lima saham baru dengan nominal Rp 20/saham.
Sebelumnya, laporan kinerja kuartal III-2019 TBIG mencatatkan pendapatan sebesar Rp 347 triliun dan EBITDA Rp 2,96 triliun. Jika keduanya disetahunkan, maka pendapatan perusahaan sepanjang 2019, hingga kuartal III-2019 senilai Rp 4,77 triliun dan EBITDA Rp 4,1 triliun.
CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan saat ini perusahaan memiliki 27.789 penyewaan dan 15.485 site telekomunikasi. Adapun site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 15.396 menara telekomunikasi dan 89 jaringan Distributed Antenna System (DAS).
Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 27.700, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,80.
"TBIG mencapai pertumbuhan penyewaan organik tercepat yang pernah ada. Kami menambahkan 1.342 penyewaan kotor yang terdiri dari 196 site telekomunikasi dan 1.146 kolokasi," kata Hardi dalam siaran resminya, Rabu (13/11/2019).
(dob/dob)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah Stock Split, Saham TBIG Langsung Naik 4,1%"
Post a Comment