Ini Alasan Kenapa Asing Terus Kabur dari Pasar Saham RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih terus keluar (net sell) dari pasar saham dalam negeri. Sepanjang perdagangan Rabu ini (25/9/2019), asing sudah mencatatkan jual bersih senilai Rp 455 miliar pada awal sesi II. Adapun selama sebulan terakhir net sell asing nilainya sudah mencapai Rp 7,26 triliun.
Salah satu sentimen yang membuat investor terus berpaling dari investasi portofolio dalam negeri terutama ekuitas sejak Senin-Selasa kemarin adalah persepsi negatif dari investor yang melihat sentimen dari aksi demo di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi investor asing.
Direktur Utama PT BNI Asset Management Reita Farianti mengatakan aksi unjuk rasa yang menolak pengesahan beberapa RUU kontroversial yang berlangsung selama 2 hari berturut-turut meningkatkan risiko politik dan keamanan Indonesia. Kondisi ini menjadi salah satu pertimbangan asing untuk menanamkan dananya di dalam negeri.
![]() |
"Memang benar dengan meningkatnya risiko politik dan keamanan Indonesia maka mendorong asing keluar dari Indonesia," kata Reita kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/9/2019).
Hanif Mantiq, Direktur Utama PT Avrist Asset Management mengemukakan pendapat yang sama. Dia menilai dalam berinvestasi dibutuhkan kondisi nilai tukar mata uang yang stabil dari sebuah negara.
Kestabilan mata uang ini merupakan buah hasil dari stabilnya aspek politik, ekonomi dan sosial dari sebuah negara. "Selama ada kestabilan politik misalnya pemilu yang terjadwal dianggap politiknya stabil. Namun jika saling kudeta itu akan meruntuhkan kepercayaan investor," jelas Hanif.
"Menahan diri saja, atau berjaga jaga untuk sementara," imbuh dia.
Hanif menilai saat ini meski belum menimbulkan kepanikan, investor asing masih menahan diri untuk masuk lagi ke investasi portofolio dalam negeri hingga pemerintahan kembali berjalan seperti biasa.
Ketegangan yang timbul karena tak akurnya masyarakat dengan parlemen saat ini baru akan mereda setelah pergantian jabatan dengan periode selanjutnya terjadi.
"Namun kami yakin bahwa demonstrasi ini akan kembali meredam atau membaik seiring berakhirnya masa jabatan Parlemen di akhir periode ini," kata Rerita.
Tim Riset CNBC Indonesia, dalam catatannya, menilai jika hingga akhir perdagangan kondisi net sell ini bertahan, berarti selama 10 hari berturut-turut para investor asing mencatatkan net sell di pasar reguler.
Saham-saham yang paling banyak diobral oleh pelaku pasar asing dalam perdagangan pasar reguler termasuk PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 187,2 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 81,15 miliar), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (Rp 15,32 miliar), PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (Rp 14,43 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 13,46 mililar)
Lautan demo, investor asing bawa kabur Rp 7 triliun
(tas)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Alasan Kenapa Asing Terus Kabur dari Pasar Saham RI"
Post a Comment