Kemenkeu Siapkan 'Fiscal Buffer' Rp 10 T Antisipasi Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan menyiapkan dana cadangan (fiscal buffer) sebesar Rp 10 triliun untuk tahun depan. Cadangan anggaran ini lebih besar dibandingkan tahun ini yang hanya sekitar Rp 8 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan, fiscal buffer ini dianggarkan pemerintah untuk mengantisipasi kondisi global yang semakin tidak menentu.

"Tapi kalau 2020 butuh antisipasi risiko global, kalau mau kita pake ada kebutuhan mendesak bisa saja kita pakai. Sangat komprehensif," ujarnya di Kantor Pusat Pajak, Selasa (24/9/2019).

Askolani mencontohkan, kondisi global yang dimaksud seperti kenaikan harga minyak. Selain itu, juga bisa digunakan saat ada asumsi yang berubah terutama nilai tukar.

"Perubahan asumsi atau pengurangan pajak itu bisa juga pakai itu (fiscal buffer). Misalnya pajak kita turun, ini bisa kita pakai, di sisi belanjanya kita hemat," jelasnya.

Selain itu, fiscal buffer juga bisa digunakan jika nanti ada perubahan seperti wacana adanya kementerian baru pada periode pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Askolani tidak mau membahas lebih detail karena belum ada kepastian akan kementerian baru tersebut.

"Tapi kalau ada yang betul-betul baru (Kementeriannya) kita pakai cadangan buffer tadi," tegasnya. (dru)