Psst.. Investor Asing Ini Minat Beli Saham Blok Rokan

Jakarta, CNBC Indonesia - EOG Resources Inc, sebuah perusahaan migas asal Houston, Texas, diketahui tengah menaruh minat untuk berinvestasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Perencanaan Ekplorasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Shinta Damayanti, ketika dijumpai dalam gelaran Konvensi IPA 2019, di Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, bulan lalu perwakilan teknis EOG Resources telah datang ke Indonesia dan melihat data mengenai lapangan migas yang telah dipublikasikan. Perusahaan tersebut melihat data terkait studi seismik, geologi dan geofisika (G&G) lalu kondisi sumur di lapangan tersebut.

"Mereka tertarik dari publikasi itu kan sudah banyak, jadi dia sudah tahu bahwa kita ada potensi di Sumatra Utara dan Sumatra Tengah," tutur dia.

Apalagi, kata Shinta dengan adanya kebijakan membuka akses data gratis bagi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), membuat perusahaan tersebut makin tertarik untuk masuk. Sebab, sebelumnya tidak dimungkinkan untuk masuk tanpa KKKS punya data.

Namun, lanjutnya, untuk masuk ke lapangan tersebut, EOG harus tetap melakukan tahapan yang dipersyaratkan yakni bisa melalui lelang yang dilakukan pemerintah atau bisa juga dengan bermitra bersama PT Pertamina (Persero) yang mengelola salah satu blok di wilayah tersebut, Blok Rokan.

"Kami kenalin juga ke Pertamina karena Pertamina kan punya Rokan di situ. Perwakilan teknis kedua perusahaan sudah bertemu, dan pihak EOG akan menyampaikan laporan mereka ke atasan. Apabila mereka tertarik barulah nanti lebih ke pejabat high level yang berdiskusi," tutur dia.

Kata Shinta, EOG merupakan pemain terbesar shale gas di Amerika Serikat, dan sudah menaruh perhatian pada Indonesia. Respon EOG pun positif untuk Tanah Air. Apabila EOG jadi hadir, maka ini sejalan dengan keinginan SKK Migas, untuk mendapatkan investor lain di luar kontraktor migas yang sudah ada di Indonesia.

"Kami mau cari investor-investor yang belum pernah ada di Indonesia. Bukan hanya EOG saja, tapi semua. Kami sudah roadshow dari Desember 2018, sudah ke China, Bangkok, Houston, sekarang ada yang ke Korea. Pada dasarnya kami mau sharing potensi migas dalam negeri," pungkas Shinta.