Selamat! Lawan Riyal, Rupiah Menguat Tiga Pekan Beruntun

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang riyal Arab Saudi melemah melawan rupiah pada perdagangan Jumat (6/9/19) hingga menyentuh level terlemah sejak 1 Agustus.

Riyal pada perdagangan hari ini melemah 0,34% ke level Rp 3.757 di pasar spot, melansir data Refinitiv. Rupiah mendapat momentum penguatan dari data cadangan devisa Indonesia yang menunjukkan peningkatan.

Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa nasional naik pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya. Cadangan devisa Indonesia tercatat US$ 126,4 miliar, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 125,9 miliar.

Cadangan devisa Agustus merupakan yang tertinggi sejak Februari 2018. Data ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan Indonesia, karena ada keyakinan BI punya amunisi yang semakin memadai untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Selain itu kondisi pasar finansial yang stabil membuat pelaku pasar kembali masuk ke negara emerging market yang memberikan imbal hasil tinggi seperti rupiah. Kondisi Hong Kong berangsur-angsur kondusif setelah mengalami demo ricuh beberapa pekan terakhir.

Dari Eropa, Italia sudah memiliki koalisi yang akan membentuk pemerintahan, sementara dari Inggris potensi terjadinya no-deal Brexit yang semakin menipis merupakan faktor dari sisi politik yang membuat sentimen pelaku pasar membaik.

Kabar paling bagus datang dari AS dan China. Kedua negara siap kembali ke meja perundingan dagang di bulan Oktober.

Berkat berbagai sentimen tersebut, rupiah menjadi perkasa, riyal dibuat melemah tiga hari berturut-turut, dan jika dilihat secara mingguan, riyal juga melemah tiga pekan beruntun. Total dalam tiga pekan terakhir riyal melemah 0,95% melawan rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)