Catatkan Rugi, Saham SSMS Tertinggal Kenaikan Harga CPO Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Derivatif Malaysia yang menjadi acuan dunia, tidak diiringi kenaikan harga saham emiten PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) di bursa saham dalam negeri.

Pada Rabu (4/9/2019) pukul 11:30 WIB, harga CPO di bursa Malaysia berada di level RM 2.204/metrik ton, naik 1,05% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Dengan demikian harga CPO sejak awal tahun sudah naik 3,9%.

Sedangkan harga saham SSMS pada penutupan perdagangan hari ini Rabu (4/9/2019) stagnan atau sama dengan level penutupan kemarin pada harga Rp 895/unit saham. Nilai transaksinya mencapai 55,39 juta unit senilai Rp 49,39 miliar.

Kinerja sahamnya sejak awal tahun memang anjlok dengan penurunan 28,4%. Sepanjang semester I-2019, emiten yang sahamnya dikuasai PT Citra Borneo Indah itu mengalami rugi bersih mencapai Rp 15,01 miliar. Kerugian tersebut berbanding terbalik dengan capaian kuartal I-2018 yang membukukan laba Rp 324,8 miliar.

Turunnya penjualan perusahaan hingga 20,9% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,5 triliun, disinyalir menjadi salah satu alasan dibalik kerugian yang diderita perusahaan. Di sisi lain, harga CPO di tingkat global juga sedang mengalami pelemahan beberapa bulan lalu.

Naiknya harga CPO sejak bulan Juli tahun ini, seharusnya dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menggenjot penjualan, dalam rangka menutup kerugian.

Pergerakan Komoditas Sawit dengan Sawit Sumbermas Sarana

Sumber: Refintiv (Reuters)